Minggu, 14 Februari 2016

NANO RIANTIARNO ( Norbertus Riantiarno )



Norbertus Riantiarno (lahir di CirebonJawa Barat6 Juni 1949; umur 66 tahun), atau biasa dipanggil Nano, adalah seorang aktor,penulissutradarawartawan dan tokoh teater Indonesia, pendiri Teater Koma (1977). Dia adalah suami dari aktris Ratna Riantiarno.
Nano telah berteater sejak 1965, di kota kelahirannya, Cirebon. Setamatnya dari SMA pada 1967, ia melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional IndonesiaATNI, Jakarta, kemudian pada 1971 masuk ke Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta. Ia bergabung dengan Teguh Karya, salah seorang dramawan terkemuka Indonesia dan ikut mendirikan Teater populer pada 1968. Pada 1 Maret 1977 ia mendirikan Teater Koma, salah satu kelompok teater yang paling produktif di Indonesia saat ini. [1] Hingga 2006, kelompok ini telah menggelar sekitar 111 produksi panggung dan televisi.
Film layar lebar perdana karyanya, CEMENG 2005 (The Last Primadona), 1995, diproduksi oleh Dewan Film Nasional Indonesia.[1]
Nano sendiri menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain:
  • ''Rumah Kertas''
  • J.J Atawa Jian Juhro
  • ''Maaf. Maaf. Maaf''
  • ''Kontes'' 1980
  • Trilogi ''Opera Kecoa'' (''Bom Waktu''''Opera Kecoa''
  • Opera Julini)
  • Konglomerat Burisrawa
  • Pialang Segitiga Emas
  • Suksesi
  • Opera Primadona
  • Sampek Engtay
  • Banci Gugat
  • Opera Ular Putih
  • RSJ atau Rumah Sakit Jiwa
  • Cinta Yang Serakah
  • Semar Gugat
  • Opera Sembelit
  • Presiden Burung-Burung
  • Republik Bagong
  • Tanda Cinta
Selain drama-drama di atas, Teater Koma di bawah pimpinan Nano juga pernah memanggungkan karya-karya penulis kelas dunia, antara lain;
  • Woyzeck karya Georg Buchner
  • The Threepenny Opera karya Bertolt Brecht
  • The Good Person of Shechzwan karya Bertolt Brecht
  • The Comedy of Errors karya William Shakespeare
  • Romeo Juliet karya William Shakespeare
  • Women in Parliament karya Aristophanes
  • Animal Farm karya George Orwell
  • The Crucible karya Arthur Miller
  • Orang Kaya Baru dan Tartuffe atau Republik Togog karya Moliere
  • The Marriage of Figaro karya Beaumarchaise

Nano banyak menulis skenario film dan televisi. Karya skenarionya, ''Jakarta Jakarta'', meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia di Ujung Pandang, 1978. Karya sinetronnya,''Karina'' meraih Piala Vidia pada Festival Film Indonesia di Jakarta, 1987. [1]
Menulis novel ''Cermin Merah''''Cermin Bening'' dan ''Cermin Cinta'', diterbitkan oleh Grasindo, 2004, 2005 dan 2006. ''Ranjang Bayi'' dan 18 Fiksi, kumpulan cerita pendek, diterbitkan Kompas, 2005. Roman ''Primadona'', diterbitkan Gramedia 2006.
Nano ikut mendirikan majalah Zaman, 1979, dan bekerja sebagai redaktur (1979-1985). Ia ikut pula mendirikan majalah Matra, 1986, dan bekerja sebagai Pemimpin Redaksi. [2]Pada tahun 2001, pensiun sebagai wartawan. Kini berkiprah hanya sebagai seniman dan pekerja teater, serta pengajar di program pasca-sarjana pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Surakarta.

Pada tahun 1975, ia berkeliling Indonesia mengamati teater rakyat dan kesenian tradisi. Juga berkeliling Jepang atas undangan Japan Foundation pada 1987 dan 1997. Pada1978, Nano mengikuti International Writing Program di Universitas IowaIowa City, AS, selama 6 bulan. Pada 1987 ia diundang sebagai peserta pada International Word Festival, 1987 di Autralia National UniversityCanberraAustralia. Pada tahun berikutnya ia diundang ke New Order Seminar, 1988, di tempat yang sama di Australia. Dan pada tahun 1996, menjadi partisipan aktif pada Session 340, Salzburg Seminar di Austria.[1]
Membacakan makalah Teater Modern Indonesia di Universitas CornellIthaca, AS, 1990. Berbicara mengenai Teater Modern Indonesia di kampus-kampus universitas di Sydney, Monash-Melbourne, Adelaide, dan Perth, 1992. Pernah pula mengunjungi negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Afrika Utara, Turki, Yunani, Spanyol, Jerman dan Tiongkok, 1986-1999.
Pernah menjabat sebagai Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (1985-1990). [3] Anggota Komite Artistik Seni Pentas untuk Kias (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1991-1992. Dan anggota Board of Artistic Art Summit Indonesia, 2004. Juga konseptor dari Jakarta Performing Art Market/Pastojak (Pasar Tontonan Jakarta I), 1997, yang diselenggarakan selama satu bulan penuh di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Menulis dan menyutradarai 4 pentas multi media kolosal, yaitu: ''Rama-Shinta'' 1994, ''Opera Mahabharata'' 1996, ''Opera Anoman'' 1998 dan ''Bende Ancol'' 1999.

Larangan pentas[sunting | sunting sumber]

Nano pernah menghadapi interogasi, pencekalan dan pelarangan, kecurigaan serta ancaman bom, ketika ia akan mementaskan pertunjukannya, tapi semua itu dihadapi sebagai sebuah dinamika perjalanan hidup. Beberapa karyanya bersama Teater Koma, batal pentas karena masalah perizinan dengan pihak yang berwajib. Antara lain: Maaf.Maaf.Maaf. (1978), Sampek Engtay (1989) di MedanSumatera UtaraSuksesi, dan Opera Kecoa (1990), keduanya di Jakarta. [4]
Akibat pelarangan itu, rencana pementasan Opera Kecoa di empat kota di Jepang (Tokyo, Osaka, Fukuoka, Hiroshima), 1991, urung digelar pula karena alasan yang serupa. Tapi Opera Kecoa, pada Juli-Agustus 1992, dipanggungkan oleh Belvoir Theatre, salah satu grup teater garda depan di Sydney, Australia.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Meraih lima hadiah sayembara Penulisan Naskah Drama Dewan Kesenian Jakarta (1972-1973-1974-1975 dan 1998). [3] Juga merebut hadiah Sayembara Naskah Drama Anak-anak dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978, judul Jujur Itu ...
Novelnya, Ranjang Bayi meraih hadiah Sayembara Novelet majalah ''Femina'', dan novel Percintaan Senja, memenangkan Sayembara Novel Majalah ''Kartini''[5] Pada 1993, dianugerahi Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah Republik Indonesia.
Pada 1999 meraih penghargaan dari Forum Film Bandung untuk serial film televisi berjudul ''Kupu-kupu Ungu'' sebagai Penulis Skenario Terpuji 1999. Forum yang sama mematok film televisi karyanya (berkisah tentang pembauran), ''Cinta Terhalang Tembok'', sebagai Film Miniseri Televisi Terbaik, 2002.
Pada 1993, dianugerahi Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah Republik Indonesia. Pada 1998, menerima Penghargaan Sastra 1998 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Dan sekaligus meraih Sea Write Award 1998 dari Raja Thailand, di Bangkok, untuk karyanya ''Semar Gugat''[3] Sejak 1997, menjabat Wakil Presiden PEN Indonesia.
Pada 1999, menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Pariwisata Seni & Budaya, sebagai Seniman dan Budayawan Berprestasi.
Karya pentasnya Sampek Engtay, 2004, masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai karya pentas yang telah digelar selama 80 kali selama 16 tahun dan dengan 8 pemain serta 4 pemusik yang sama.

Kerja seni di luar negeri

Menyutradarai Sampek Engtay di Singapura, 2001, dengan pekerja dan para pemain dari Singapura. Salah satu pendiri Asia Art Net, AAN, 1998, sebuah organisasi seni pertunjukan yang beranggotakan sutradara-sutradara Asia. Menjabat sebagai artistic founder dan evaluator dari Lembaga Pendidikan Seni Pertunjukan PPAS, Practice Performing Arts School di Singapura.

Karya-karyanya ( PRODUKSI TEATER KOMA )

 JUDUL LAKON
 WAKTU & LAMA PENTAS
 TEMPAT
 01. RUMAH KERTAS  
 3 s/d 5 Agustus 1977 – 3  hari 
 Teater Tertutup TIM
 02. CERMIN  
 30 November 1977
 TVRI
 03. MAAF.MAAF.MAAF.
 12 s/d 16 April 1978 - 5  hari
 Teater Tertutup TIM
 04. MAAF.MAAF.MAAF.
 5 - 6 Mei 1978 - 2  hari
 Universitas Indonesia
 (Dilarang berpentas di kampus universitas di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Pencekalan Pertama bagi TEATER KOMA)
 05. GIGI BUSUK  
 6 Oktober 1978
 TVRI
 06. ANAK KANDUNG
 4 April 1979
 TVRI
 07. SI BAKIL    
 31 Mei 1979
 TVRI
 08. J.J -JIAN JUHRO
 1 s/d 7 September 1979 - 7 Hari
  Teater Tertutup TIM
 09. POTRET 
 12 April 1980
 TVRI
 10. KONTES 1980
 22 s/d 28 Juli 1980 - 7 Hari
 Teater Arena
 11. LUBANG     
 6 Agustus 1980
Granadha Jakarta
 12. KENA TIPU  
 24 September 1980
  TVRI
 13. LUBANG   
 15 Desember 1980
Granadha Jakarta
 14. CITRA MENGUAK TAKDIR
 28 Januari 1981
 Balai Sidang Senayan
 15. MATAHARI-MATAHARI 
 6 Februari 1981
 TVRI
 16. KOPRAL DOEL KOTJEK
 20 s/d 26 November 1981 - 7 hari
Teater Tertutup TIM
 (Georg Buchner, Woyzeck, saduran N. Riantiarno, bekerjasama dengan Geothe Institut Jakarta)
 17. GELAS RETAK 
 17 September 1982
TVRI
 18. BOM WAKTU 
 24 s/d 30 September 1982 - 7 hari
 Teater Tertutup TIM
 19. IBU 
 Oktober 1982
 TVRI
 20. BOM WAKTU 
 11 - 12 Desember 1982 - 2 hari
 Teater Tertutup TIM
  (Digelar dalam Pesta Seni Dewan Kesenian Jakarta, 1982)
30 Juli - 8 Agustus 1983 - 10 hari 
 Teater Tertutup TIM
 20 - 21 Agustus 1983 - 2 hari
 Graha Bhakti Budaya
 (Bertolt Brecht, musik Kurt Weill, The Three Penny Opera, bekerjasama dengan Geothe Institut Jakarta)
 23. PINANGAN
22 September 1983
 Cibubur
 24. PEMBURU PERKASA  
 30 Oktober 1983
 Bandung
 25. BENANG-BENANG RAPUH 
 14 Desember 1983
 TVRI
 26. LINGKARAN PUTIH
 4 Maret 1984
 TVRI
 27. OPERA SALAH KAPRAH  
 5 - 6 Juni 1984
 TVRI
 28. OPERA SALAH KAPRAH 
 1 s/d 8 Agustus 1984 - 8 hari
 GBB - TIM
 29. OPERA SALAH KAPRAH
 3-4 Oktober 1984 - 2 hari
 GBB - TIM
(William Shakespeare, The Comedy of Errors)
 30. BALADA HARIJADI 
20 Oktober 1984
Hotel Horison
 31. TIGA MERPATI 
4 Desember 1984
TVRI
 32. PEMBURU PERKASA
4 April 1985
Cipayung
 33. ANAK KANDUNG 
19 April 1985
TVRI
 34. OPERA KECOA
27 Juli s/d 11 Agustus 1985 - 16 hari
GBB - TIM
 35. OPERA KECOA 
23 - 24 - 25 Agustus 1985 - 3 hari
 Bandung
 (Diancam bom lewat telepon. Gedung Rumentang Siang disterilkan aparat)
 36. DOEA DARA
 30 September 1985
Hotel Borobudur
 37. OPERA KECOA  
 5 - 6 - 7 November 1985 - 3 hari
GBB - TIM
 38. DOEA DARA 
 28 November 1985
TVRI
 39. MERAH PUTIH
 14 Februari 1986
Setneg RI
 40. WANITA-WANITA PARLEMEN 
 20 April s/d 5 Mei 1986 - 16 hari
GBB - TIM
 (Aristophanes, Ecclesiazusae atau Women in Parliament)
 (NR di-interogasi di belakang panggung GBB-TIM, oleh dua polisi, selama 2 malam)
 41. BALADA KOMPUTER 
 15 Juli 1986
Metro Building
 22 Nov. s/d 7 Des. 1986 - 16 hari
 GBB - TIM
 (Berhasil menggaet penonton sebanyak 16.000, selama 16 hari pentas)
 43. SI BAKIL 
6 Februari 1987
Hotel Borobudur 
 44. KARINA
 6 April 1987
TVRI
 45. PESTA BURUNG-BURUNG 
 22 Agustus 1987
Balai Sidang Senayan
 3 s/d 25 Oktober 1987 - 23 hari
 GBB - TIM
 (Animal Farm, George Orwell)
 24 Maret - 1 April 1988 - 8 hari
 Gedung Kesenian Jakarta
 48. DUNIA FANTASI  
 8 Agustus 1988
 Maxima - DUFAN
 27 Agustus s/d 13 Sep. 1988 - 18 hari
 GKJ
 (NR diinterogasi BAKIN, sehari penuh, di markas BAKIN, Pintu Sembilan Senayan)(Karya N. Riantiarno, kemudian paling sering dipentaskan)
 4-5 November 1988 – 4 pentas
Surabaya
 51. BANCI GUGAT
24 Februari s/d 7 Maret 1989 – 12 hari
 GKJ
 8 April 1989 – 2 pentas
 Surabaya
20 Mei 1989
 Medan
 (Dilarang oleh aparat Kanwil DEPDIKBUD, sesudah pentas Gladi Resik, Tiara Convention. Polisi mencabut surat izin karena DIKBUD Medan mendadak menarik surat rekomendasi)
 7 s/d 22 Juli 1989 – 16 hari
GKJ 
 Juli 1989
TVRI-6 episode
 (Beaumarchaise, The Marriage of Figaro, bekerjasama dengan CCF)
 56. PINANGAN
 Juli 1989
 Hotel Borobudur
 57. REMBULAN TERLUKA 
 Oktober 1989
 TVRI
 58. JUMILAH KEMBANG KOTA PARIS
 Desember 1989
 TVRI
 24 Maret s/d 9 April 1990 - 16 hari
 GBB - TIM
 (Nyaris dicekal, NR dinterogasi lewat telepon sesudah pentas GR)
 60. PIALANG SEGITIGA EMAS
 22 Juni 1990 - 2 pentas
 Balai Sidang Senayan
 61. SI BAKIL
 28 Juli 1990
 Hotel Borobudur
 28 Sept s/d 11 Nov 1990 - 14 hari
 GBB - TIM
 (Dilarang oleh polisi pada hari pentas ke-11, 8 November 1990, setelah selama sepuluh hari NR diinterogasi di KODAM dan KOMDAK)
 63. OPERA KECOA 
 28 Nov s/d 7 Des 1990 - 10 hari
 GKJ
 (Pentas uji-coba sebelum pergelaran di 4 kota di Jepang; Tokyo, Osaka,Fukuoka, Hiroshima. Bahkan untuk GR pun dilarang oleh polisi. Sebagai akibat, pentas keliling Jepang yang sudah dipersiapkan selama 2 tahun, dilarang pula oleh aparat pemerintah. Para seniman protes, lalu menghadap DPR-RI dan Menkopolkam. Kabarnya, Mensesneg tetap mencekal Opera Kecoa ke Jepang)
 64. BALADA BANKIR 
 19 Januari 1991
 Hotel Hilton
 65. KENA TIPU
 24 Februari 1991
 Hotel Horison
 66. OKB   
 20 s/d 30 Juli 1991 - 11 hari
 GBB - TIM
 (adaptasi karya Moliere, bekerjasama dengan Kedubes Prancis di Jakarta)
 67. RSJ
 20 Nov s/d 3 Des 1991 - 14 hari
GKJ 
 (NR di-interogasi di KODAM selama tiga hari. Aparat dari semua Angkatan Bersenjata RI menanyakan maksud dan tujuan ‘tersembunyi’ dari naskah RSJ)
 68. BUNGA, TURUN KAMU! 
 14 Januari 1992
 Hotel Sari Pasific
 69. RSJ
 20-21-22 Februari 1992 - 3 hari
 Purna Budaya UGM Jogja
 70. RSJ
 10 s/d 15 Maret 1992 - 6 hari
 Teater Tertutup TIM
 (Dipentaskan kembali dalam rangka Harijadi TEATER KOMA yang ke-15, 1992)
 71. TIGA DEWA DAN KUPU-KUPU
 27 Juni s/d 12 Juli 1992 - 16 hari
 GKJ
 (adaptasi dari karya Bertolt Brecht, The Good Person of Shechzwan)
 (NR di-interogasi oleh direktur semua instansi terkait, selama satu hari penuh)
 72. TENUNG
 21 Nov s/d 6 Des 1992 - 16 hari
 GBB - TIM
 (saduran karya Arthur Miller, The Crucible)
 23 April s/d 6 Mei 1993 - 14 hari
 GKJ
 (Ubu Roi, Alfred Jarre)
 (Penyutradaraan Joshua DP yang pertama di panggung besar, bekerjasama dengan Kedubes Prancis dan CCF Jakarta)
 74. ALPHARMA

 TMII
 75. RAMPOK
 1 s/d 9 Oktober 1993 - 9 hari
 GBB - TIM
 (The Robber, Freidrich Schiller)
 (Penyutradaraan Idries Pulungan yang pertama di panggung besar, Bekerjasama dengan Goethe Institute Jakarta)
 76. OPERA ULAR PUTIH 
 23 April s/d 8 Mei 1994 - 16 hari
 GBB -TIM
 77. ONAH DAN IMPIANNYA, Suryakanta Kala
 November 1994
 TVRI, 3 Episode
 78. SEMAR GUGAT  
 25 Nov s/d 8 Des 1995 - 14 hari
 GBB - TIM
 79. CINTA YANG SERAKAH
 7 s/d 22 Juni 1996 - 16 hari
GBB - TIM
 15 s/d 25 Juni 1997 - 10 hari
GBB - TIM 
 81. PASTOJAK
 1 Agustus s/d 1 September
PKJ - TIM
 (Pastojak, Pasar Tontonan Jakarta, digelar sebulan dalam rangka harijadi TEATER KOMA yang ke-20, 1977-1997. Buku TEATER KOMA diterbitkan pula)
 82. KALA
 3 November 1997
GBB - TIM
 83. OPERA SEMBELIT
 25 Juli s/d 7 Agustus 1998 - 14 hari
GKJ 
 84. OPERA SEMBELIT
16 - 17 - 18 November 1998 - 3 hari
GBB - TIM
 85. OPERA IKAN ASIN 
 10 s/d 24 April 1999 - 15 hari
GBB - TIM 
 (Dipentaskan dalam rangka harijadi Ratna Riantiarno, 23 April 1952-1999)
 86. SAMPEK ENGTAY 
 10 s/d 24 November 1999
1 s/d 10 Februari 2000 - 24 hari
 Teater Tanah Airku - TTA - TMII
 (Berhasil menggaet penonton sebanyak 20.725, selama 24 hari pentas di TTA-TMII)
 87. OPERA PRIMADONA 
 28 Juli s/d 13 Agustus 2000 - 17 hari
TTA - TMII 
  (Diancam bom dua kali lewat telepon, Gedung TTA disterilkan Polset Cijantung)
 88. SAMSON DELILA
12 s/d 17 September 2000 - 6 hari
 TTA - TMII
 89. KENA TIPU (Moliere)
31 Desember 2000
LEGENDA CAFE
 90 THE WINNING TEAM POLYTRON
20 Januari 2001
Assembly Hall JCC
 91. KENA TIPU
 6 April 2001
GRJ BULUNGAN
 92. KALA 
 Juni  2001
Keliling Jawa 
 (Pentas keliling di 12 kota, bersama truk Thornton, dan set-dekor di atas truk; Jakarta, Denpasar, Malang, Surabaya, Kudus, Semarang, Yogyakarta, Solo, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Bandung. Pentas keliling dijalankan selama satu bulan)
 93. OPERA SALON
 13 Episode, 2001
LaTivi
 (Skenario ditulis N. Riantiarno, disutradarai oleh Syaeful Anwar)
 27 April s/d 7 Mei 2001 - 11 hari
 GBB - TIM
 (Karya N. Riantiarno, lakon pertama dari Trilogi Republik)
 95. BINTANG-BINTANG, ASTRA AWARD

Balai Samudra Jakarta 
 96. PRESIDEN BURUNG-BURUNG  
 25 Sept s/d 1 Okt 2001 - 6 hari
GKJ
 (25-26 September 2001, dipentaskan untuk Art Summit Indonesia II)
 97. SAMPEK ENGTAY 
 11-12-13 Mei 2002 - 3 hari
TIARA - Medan 
 98. ROMAN YULIA   
20 Okt s/d 2 Nov 2002 - 14 hari  
GKJ  
 (William Shakespeare, Romeo Juliet)
 99. KOMEDI NUSA GETIR 
Juni 2003
TPI - 13 Episode
 100.OPERA KECOA   
 4 s/d 19 Juli 2003 - 15 hari
GKJ
       OPERA KECOA
19-20-21 September 2003 - 3 hari 
 Bandung
 101.ROCK OPERA
20 Agustus 2003
 JHCC - Senayan
 102.SAMPEK ENGTAY 
 24-25 Januari 2004 - 2 hari
Jogjakarta 
(Masuk MURI, Museum Rekor Indonesia, pentas 80 kali-15 tahun & 8 pemain tetap) 
 28 Juli s/d 6 Agustus 2004 - 10 hari
GKJ 
 6-7 Januari 2005
GBB - TIM
 (Pentas amal untuk musibah tsunami Aceh-Sumut, terkumpul Rp.175.495.000,-. Seluruh perolehan dana disumbangkan lewat Dana Kemanusiaan KOMPAS)
 104.MENJADI LEBIH BAIK, ASDP  
Oktober, 2004
Hotel Regent Jakarta
2 s/d 15 Maret 2005 - 14 hari 
GBB - TIM 
 106.JALAN SAMURAI 
Juni 2005
2005
 27-28-29 Juli 2005 - 3 hari
GKJ 
 (Khusus digelar untuk Harijadi Pernikahan NR-RR yang ke 27, 1978-2005)
 108.UNTUK DATA
6 Oktober 2005 
Hotel Mulia 
14-15-16 Februari 2006 - 3 hari
GKJ
5 s/d 24 Mei 2006 - 10 hari
GBB - TIM 
 (Penyutradaraan Budi Ros yang pertama di panggung besar. Menggarap lakon karya sendiri, salah satu pemenang sayembara Naskah Drama Dewan Kesenian Jakarta 2005)
 12 - 25 Januari 2008 - 16 hari
GBB - TIM 
 (The Visit, Der Besuch der Alte Dame, Friedrich Durrenmatt)
 112.PETUALANGAN AGEN PENNY
Juli s/d Desember 2007
Juli 2008 s/d Januari 2009
Oktober 2009 s/d Februari 2010
Nov 2010 s/d Februari 2011
60 SD di Jakarta
60 SD di Jakarta
65 SD di Jakarta
65 SD di Jakarta
 (Projek Citibank, edukasi interaktif penanganan tabungan)
11 s/d 25 Januari 2008 - 14 hari  
GBB - TIM  
(What About Leonardo?, Evald Flisar – Slovenia)
 114. KABARET Gado-Gado Politik 
Mulai Tayang di METRO TV, Jumat, 6 Juni 2008, Tayang 2 kali seminggu (Jumat dan Sabtu), hingga 27 November 2008 (26 Episode) 
METRO TV 
 115. HIDUP INDAH TANPA TEMBAKAU
7 Juni 2008 
Auditorium Sapta Pesona DepBudPar 
 9 s/d 25 Januari 2009
GBB - TIM 
 15 s/d 24 Mei 2009
 Teater Salihara
 1 dan 2 Agustus 2009
 Teater Studio - TIM
 5 s/d 21 Februari 2010
 GBB - TIM
 120. RUMAH PASIR
29 Okt s/d 7 Nov 2010
Teater Salihara
13 & 14 Nov 2010
Cak Durasim - SURABAYA
 121. IDRF (International Dramatic Reading Festival) I/2010
24 & 26 November 2010
Japan Foundation Jakarta
(Membacakan: Raden Bei Soerio Retno (F Wiggers) - 1901; dan; Dr. Resureccion: Will Acure The Nation/Layeta Prizon Bucoy - Filipina)
 122. SIE JIN KWIE KENA FITNAH
 4 s/d 26 Maret 2011 (20 hari)
GBB - TIM
 123. MYSTERY OF BATAVIA
 13 Maret s/d 15 Mei 2011
Museum Sejarah Jakarta
   (Kolaborasi antara animasi interaktif dan teater. Bekerjasama dengan British Council dan Lopian.)
 124. ANTIGONEO
7 s/d 16 Oktober 2011
Gedung Kesenian Jakarta
(Antigone Now, Evald Flisar - Slovenia. Penyutradaraan perdana Rangga Riantiarno)  
 125. PETUALANGAN AGEN PENNY 2
Desember 2011 s/d April 2012
Desember 2012 s/d April 2013
75 SD di Jakarta
75 SD di Jakarta
(Projek Citibank, edukasi interaktif penanganan tabungan)  
 126. SIE JIN KWIE DI NEGRI SIHIR
1 s/d 31 Maret 2012 (27 hari)
GBB - TIM
 127. SAMPEK ENGTAY
13 s/d 23 Maret 2013
Gedung Kesenian Jakarta
 128. SAMPEK ENGTAY
22 dan 23 Juni 2013
Marina Convention Centre - SEMARANG
 129. AKHIR PEKAN @MUSEUM NASIONAL 2013
September s/d Desember 2013
Museum Nasional - JAKARTA
 (Pentas dongeng di hari Minggu, bekerjasama dengan program Akhir Pekan @Museum dan Museum Nasional)
 130. PEMBURU PERKASA
20 Oktober 2013
Galeri Indonesia Kaya – Grand Indonesia
 131. IBU
1 s/d 17 November 2013
GBB - TIM
(Mother Courage and Her Children, Bertolt Brecht)
 132. DEMONSTRAN
1 s/d 15 Maret 2014
GBB - TIM
 133. PETUALANGAN AGEN PENNY 3
Desember 2013 s/d Mei 2014
Desember 2014 s/d Mei 2015
75 SD di Jakarta
75 SD di Jakarta
(Projek Citibank, edukasi interaktif penanganan tabungan)
 134. AKHIR PEKAN @MUSEUM NASIONAL 2014
Mei 2014 s/d November 2014
Museum Nasional - JAKARTA
(Pentas dongeng di hari Minggu, bekerjasama dengan program Akhir Pekan @Museum dan Museum Nasional)
 135. NYARIS
9 Agustus 2014
Galeri Indonesia Kaya – Grand Indonesia
 136. REPUBLIK CANGIK
13 s/d 22 November 2014
Gedung Kesenian Jakarta
 137. POHON KEHIDUPAN Bagian 1
 137. POHON KEHIDUPAN Bagian 2
6 Desember 2014
31 Desember 2014
Bintaro Xchange Center
 138. CAHAYA DARI PAPUA
27 Desember 2014
Galeri Indonesia Kaya – Grand Indonesia
 139. OPERA ULAR PUTIH
3 – 19 April 2015
GBB - TIM
 140. SAMPEK ENGTAY
31 Juli s/d 2 Agustus 2015
Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang
 141. AKHIR PEKAN @MUSEUM NASIONAL 2015

Sampai saat ini, Nano Riantiarno masih bisa di temui di base camp TERATER KOMA Jakarta.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Norbertus_Riantiarno
              http://www.teaterkoma.org/

0 komentar

Posting Komentar